Indonesia Kehilangan Dua Ganda Terkuat

VIVAnews - Ganda putra dan ganda campuran terkuat Indonesia dan dunia tumbang di babak 2 Super Series Korea. Itulah kejutan yang terhampar di Olympic Gymnasium, Seoul, Kamis, 15 Januari 2009.

Ganda campuran nomor 1 dunia: Nova Widianto/Lilyana Natsir pagi-pagi sudah tersingkir setelah mendapatkan bye di babak 1. Nova/Lilyana ditaklukkan pasangan India: V Diju/Jwala Gutta 21-10, 16-21, 9-21. Tampaknya, Nova/Lilyana kelelahan setelah menjadi juara di Super Series Malaysia, pekan lalu.

Kejutan berikut terjadi di nomor ganda putra. Ganda putra nomor 1 dunia: Markis Kido/Hendra Setiawan dikalahkan Fang Chieh Ming/Lee Sheng Mu 10-21, 21-11, 18-21.

Beruntung, di dua nomor itu Indonesia masih menyertakan wakilnya. Sampai babak 3 alias perempat final, Indonesia masih memiliki tujuh wakil di lima nomor.
• VIVAnews

Baca Selengkapnya...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Simon Tumbang, Indonesia Tanpa Gelar

VIVAnews - Satu-satunya wakil Indonesia di Korea Open Super Series Premier, Simon Santoso, kalah dari wakil China, Lin Dan di babak semifinal. Simon menyerah dalam pertarungan tiga set, 23-21,20-22,21-15, di Seoul, Korea Selatan, Sabtu 29 Januari 2011.

Hasil ini membuat Indonesia pulang dari Korsel tanpa satu pun gelar. Hasil yang sama juga diraih Merah Putih di Malaysia Open yang berlangsung pada 18-23 Januari 2011 lalu.

Empat dari lima nomor yang dipertandingkan di Malaysia, dimenangi China. Sedangkan satu-satunya gelar yang gagal mereka bawa pulang hanya di nomor tunggal putra yang direbut wakil Malaysia, Lee Chong Wei.

Keperkasaan Lee belum terbendung karena kini dia kembali masuk ke babak final di Korea Open Super Series Premier. Lee yang sebelumnya menekuk Pengyu Du di babak semifinal, akan ditantang oleh Lin Dan. (umi)
• VIVAnews

Baca Selengkapnya...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

18 Pemain Timnas U-23 Batal Diumumkan

VIVAnews - Pelatih tim nasional U-23 Alfred Riedl batal mengumumkan 18 pemain pilihan yang akan didaftarkan ke KOI (Komite Olimpiade Internasional) yang rencananya akan diumunkan hari ini. Riedl justru akan mendaftarkan 26 pemain yang masuk Training Camp (TC).


Pemilihan skuad inti baru akan dilakukan sepekan sebelum laga melawan Turkmenistan pada 23 Februari mendatang. Hal ini tentu bertentangan dengan penyataan Deputi Bidang Teknik BTN Iman Arif soal pengumuman 18 pemain yang dijadwalkan hari ini, Minggu 30 Januari 2011.

"18 pemain tidak diumumkan hari ini. Hari ini daftar panjang pemain untuk diberikan ke AFC, FIFA, atau badan terkait," kata pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl selepas latihan di Lapangan C, Minggu 30 Januari 2011.

"Kami akan memberikan 40 nama pemain. Sebelum pertandingan pertama atau sebelum pertandingan kedua, kami bisa menambah sebanyak pemain yang kami mau."

Sekitar 40 pemain yang dimaksud merupakan gabungan dari 26 pemain yang ikut TC dan pemain yang masuk pantauan BTN. Latihan TC pagi ini sendiri dihadiri 24 pemain, minus Ruben Wuarbanaran dan Okto Maniani. Ruben masih berada di Belanda dan Okto bergabung kembali dengan klubnya.

Latihan juga lebih difokuskan pada penggenjotan fisik yang berlangsung selama kurang lebih 2 jam.

"Latihan sore hari ini tidak ada. Pemain harus istirahat mengembalikan kebugaran tubuhnya. Hari ini latihan agak berat. Oleh karena itu, mereka membutuhkan waktu lebih untuk pemulihan," kata Riedl lagi. (hs)
• VIVAnews
Baca Selengkapnya...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tiga Studi Dam Raksasa Jakarta

VIVAnews - Sejumlah studi sedang dipersiapkan Pemerintah DKI Jakarta untuk merealisasikan pembangunan tanggul atau dam raksasa. Pembahasan rencana ini akan dimulai Februari bersama dengan Pemerintah pusat dan swasta.

Deputy Representative Bos Witteveen, salah satu perusahaan anggota Konsorsium Jakarta Coastal Defence Strategy (JCDS), Sawarendro mengatakan, studi untuk kajian pembangunan tanggul raksasa ini telah dimulai dan dilakukan hingga enam bulan ke depan.

"Lebih fokus, bagimana mengatasi daerah pinggir pantai. Karena ancaman banjir rob lebih tinggi," ujarnya kepada VIVAnews.com, Jumat 28 Januari 2011.

JCDS, kata Sawarendro, akan melakukan tiga tahapan atau 'Tripel A' untuk studi pembahasan tanggul raksasa ini. Ketiganya adalah Atlas (pemetaan), Agenda (perencanaan), dan Aturan Main (prosedur dan petunjuk pelaksanaan).

Saat ini yang sedang dilakukan adalah melakukan studi untuk mengetahui permasalah Jakarta, khususnya di kawasan utara. Seperti persoalan tanah, air, dan transportasi. Hasil studi ini akan dipetakan dan dibicarakan bersama dengan Pemerintah Pusat, Pemprov DKI Jakarta dan swasta.

Seluruh data ini akan dibuka untuk umum, agar masyarakat bisa menambahkan data itu dan dapat disepakati banyak pihak.

Setelah proses pemetaan disetujui, dilanjutkan dengan program 'Agenda', membicarakan mengenai apa yang harus dilakukan berdasarkan hasil pemetaan persoalan di wilayah utara tersebut. Kemudian baru ditetapkan dalam 'Aturan Main', siapa yang harus melaksanakan proyek itu.

Dam raksasa dibuat karena terjadinya penurunan permukaan tanah (land subsidence) dan peningkatan permukaan air laut terjadi di sebagian wilayah Jakarta. Selai itu, tanggul yang saat ini ada sudah tidak mampu menampung dan perlu dilakukan peninggian tanggul.

Karena itu, Representative Bos Witteveen akan mempelajari empat lokasi yang direkomendasikan Pemerintah DKI Jakarta untuk pembangunan tanggul tersebut. Sawarendro, mengatakan keempat lokasi itu antara lain:

1. Tanggul laut diintegrasikan dengan reklamasi pantai utara Jakarta.
2. Tanggul laut berada di luar wilayah reklamasi
3. Tanggul laut berada di luar wilayah reklamasi kecuali Tanjungpriok
4. Tanggul laut menghubungkan antarpulau di Kepulauan Seribu.




• VIVAnews

Baca Selengkapnya...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Persib Diminta Ambil Sikap Usai Kongres PSSI Suko tidak setuju jika Maung Bandung memutuskan hijrah ke LPI

Selasa, 25 Januari 2011, 18:33 WIB
Edwan Ruriansyah
VIVAnews - Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengda PSSI Jawa Barat yang juga mantan pemain Persib Bandung, Bambang Sukowiyono berharap Maung Bandung tak tergesa-gesa mengambil sikap. Ia minta Persib menunggu hasil Kongres PSSI, Maret nanti di Bintan, Kepulauan Riau.

Menurut Suko, salah satu kelemahan mendasar yang selama ini ditunjukkan Persib setiap ada agenda pertemuan PSSI, termasuk pada Kongres PSSI di Bali, adalah tidak pernah menyampaikan suaranya. Padahal, sebagai salah satu klub yang cukup lama berdiri dan jadi bagian penting dari sejarah sepakbola Indonesia, termasuk berdirinya PSSI hingga diakui FIFA sebagai organisasi sepakbola resmi di Indonesia. Suara Persib sangatlah penting dan berpengaruh.

“Jika sampai mundur, otomatis satu suara bakal kembali hilang. Ini kan sangat disayangkan. Persib harus menyikapi situasi yang saat ini dihadapi dengan jernih dan tidak terburu-buru mengambil sikap. Akan lebih baik dan ideal jika bersabar dan menunggu sampai Kongres Maret nanti,” terang Suko kepada VIVAnews di Sekretariat Pengda PSSI Jabar di Jalan Lodaya, Selasa 25 Januari 2011.

“Jangan pernah takut bersuara, bagaimanapun suara Persib saya lihat cukup besar pengaruhnya. Selama ini, Persib tak pernah menyampaikan aspirasinya, termasuk di Kongres PSSI di Bali,” tambahnya.

Menurut Suko, salah satu kelemahan atau keluhan Persib selama ini adalah soal kualitas wasit. Sewajarnya jika Maung Bandung merekomendasikan sesuatu yang dirasa bisa memperbaiki kualitas wasit.

“Selama ini kan yang paling disorot adalah kualitas wasit dan mayoritas klub mengeluhkan hal yang sama. Kenapa tidak misalnya Persib merekomendasikan sesuatu yang positif demi perbaikan kualitas wasit di kompetisi yang berada di bawah naungan PSSI,” terang Suko.

Jika Persib masih berada di jalur PSSI atau dengan kata lain masih berkompetisi di ISL, Jabar akan memiliki hak tiga suara pada Kongres PSSI di Riau, Maret nanti yang agenda utamanya adalah pemilihan Ketua Umum PSSI. Selain Persib, hak suara Jabar akan diwakili Pelita Jaya Karawang dan Pengda PSSI Jabar.

Sebagai mantan pemain, Suko mengungkapkan ia tidak setuju jika Maung Bandung memutuskan hijrah ke Liga Primer Indonesia (LPI). Sebab Suko yakin cepat atau lambat, LPI pada akhirnya harus mengikuti aturan atau statuta FIFA.

“Sekarang kan pertanyaannya LPI arahnya mau kemana? Pada akhirnya LPI juga akan dan diwajibkan mengarah ke statuta FIFA. Entah sebagai kompetisi yang berada atau di bawah pengelolaan langsung PSSI maupun tidak dalam artian di bawah pengawasan PSSI, tapi secara pengelolaan berdiri sendiri namun secara aturan mengikuti statuta FIFA,” terang Suko.

Hal senada diungkapkan pengurus Pengda PSSI Kota Bandung dan mantan klub anggota Persib Nusa Raya, Wawang. Ia berharap klub kebanggaan warga Tatar Pasundan ini, tak sampai memutuskan mundur atau ke luar dari keanggotaan PSSI.

“Visi Persib itu kan katanya mau berbicara sampai tingkat Asia. Jika keluar, maka visi itu sudah tidak berlaku lagi. Terlepas dari kontroversi ikut LPI atau tidak, yang jelas Persib membutuhkan kompetisi yang jelas arahnya jika memang masih komitmen pada visi menuju pentas Asia,” tandas Wawang.

Laporan YADI/Bandung
• VIVAnews Baca Selengkapnya...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

tehnik dalam bulu tangkis

1. Pegangan Raket (Grip)
Bulutangkis dikenal sebagai olahraga yang banyak menggunakan pergelangan tangan. Karena itu, benar tidaknya cara memegang raket akan sangat menentukan kualitas pukulan seseorang.
Salah satu teknik dasar bulutangkis yang sangat penting dikuasai secara benar oleh setiap calon pebulutangkis adalah pegangan raket. Menguasai cara dan teknik pegangan raket yang betul, merupakan modal penting untuk dapat bermain bulutangkis dengan baik pula. Oleh karena itu, apabila teknik pegangan raket salah dari sejak awal, sulit sekali meningkatkan kualitas permainan. Pegangan raket yang benar adalah dasar untuk mengembangkan dan meningkatkan semua jenis pukulan dalam permainan bulutangkis.
Cara pegangan raket yang benar adalah raket harus dipegang dengan menggunakan jari-jari tangan (ruas jari tangan) dengan luwes, rileks, namun harus tetap bertenaga pada saat memukul kok. Hindari memegang raket dengan cara menggunakan telapak tangan (seperti memegang golok).
Jenis Pegangan Raket
Pada dasarnya, dikenal beberapa cara pegangan raket. Namun, hanya dua bentuk pegangan yang sering digunakan dalam praktek, yaitu cara memegang raket forehand dan backhand. Semua jenis pukulan dalam bulutangkis dilakukan dengan kedua jenis pegangan ini.
Dua macam cara memegang raket di atas, pada kenyataannya digunakan secara bergantian sesuai situasi dan kondisi permainan. Untuk tahap awal para pemula biasanya diajarkan cara memegang forehand terlebih dahulu, kemudian baru backhand.
Pada akhirnya untuk pemain yang sudah terampil akan terlihat pegangan raketnya hanya satu grip. Ini terjadi karena pergeseran pegangan tangan dari forehand ke backhand dan sebaliknya hanya sedikit dan terjadi secara otomatis.
Pegangan raket yang benar, dan memanfaatkan tenaga pergelangan tangan pada saat memukul kok, dapat meningkatkan mutu pukulan dan mempercepat laju jalannya kok. ini berarti, telah menggunakan tenaga secara lebih efisien namun efektif. ltulah sebabnya, sejak dini peserta latih harus membiasakan memukul kok dengan menggunakan tenaga pergelangan tangan (tenaga pecut).
Cara Memegang Raket Forehand
1. Pegang raket dengan tangan kiri, kepala raket menyamping. Pegang raket dengan cara seperti "jabat tangan". Bentuk "V" tangan diletakkan pada bagian gagang raket.
2. Tiga jari, yaitu jari tengan, manis dan kelingking menggenggam raket, sedangkan jari telunjuk agak terpisah.
3. Letakkan ibu jari diantara tiga jari dan telunjuk.
Cara Memegang Raket Backhand
Untuk backhand griop, geser "V" tangan ke arah dalam. Letaknya di samping dalam. bantalan jempol berada pada pegangan raket yang lebar.
Cara Latihan
Sebelum praktek melakukan latihan pukulan, perlu dilakukan latihan untuk adaptasi menggerak-gerakkan pergelangan tangan dengan tetap memegang raket dengan benar.
1. Peserta latih dibiasakan selalu memegang raket dengan jari-jari tangan, luwes, dan tetap rileks, tetapi tetap mempunyai tenaga.
2. Lakukan gerakan raket ke axah kanan dan kiri, dengan menggunakan tenaga pergelangan tangan. Begitu juga gerakan ke depan dan ke belakang, sehingga terasa betul terjadinya tekukan pada pergelangan tangan.
3. Gerakkan pergelangan tangan ke atas dan ke bawah.
4. Memukul bola (kok) ke tembok.
5. Bouncing ball.
Kesalahan Yang Terjadi
a. Memegang raket dengan menggenggam, jari-jari rapat dan sejajar.
b. Posisi "V" tangan berada pada bagian grip raket yang lebar.
2. Footwork
Footwork merupakan dasar untuk bisa menghasilkan pukulan berkualitas, yaitu apabila dilakukan dalam posisi baik. Untuk bisa memukul dengan posisi balk, seorang atlet harus memiliki kecepatan gerak. Kecepatan gerak kaki tidak bisa dicapai kalau footwork-nya tidak teratur. 3. Sikap dan Posisi
Sikap dan Posisi Berdiri di Lapangan
Sikap dan posisi berdiri di lapangan harus sedemikian rupa, sehingga dengan sikap yang baik dan sempurna itu, dapat secara cepat bergerak ke segala penjuru lapangan permainan.

Beberapa faktor yang harus diperhatikan:
1. Harus berdiri sedemikian rupa, sehingga berat badan tetap berada pada kedua kaki dan tetap menjaga keseimbangan tubuh.
2. Tekuk kedua lutut, berdiri pada ujung kaki, sehingga posisi pinggang tetap tegak dan rileks. Kedua kaki terbuka selebar bahu dengan posisi kaki sejajar atau salah satu kaki diletakkan di depan kaki lainnya.
3. Kedua lengan dengan siku bengkok pada posisi di samping badan, sehingga lengan bagian atas yang memegang raket tetap bebas bergerak.
4. Raket harus dipegang sedemikian rupa, sehingga kepala (daunnya) raket berada lebih tinggi dari kepala.
5. Senantiasa waspada dan perhatikan jalannya kok selama permainan berlangsung.
Sikap dan Tahap Kerja Langkah Kaki
Sikap dan langkah kaki yang benar dalam permainan bulutangkis, sangat penting dikuasai secara benar oleh setiap pemain. Ini sebagai syarat untuk meningkatkan kualitas ketrampilan memukul kok.

Beberapa faktor yang harus diperhatikan:
1. Senantiasa berdiri dengan sikap dan posisi yang tepat di atas Iapangan.
2. Lakukan gerak Iangkah ke depan, ke belakang, ke samping kanan dan kiri pada saat memukul kok, sambil tetap memperhatikan keseimbangan tubuh.
3. Gerak Iangkah sambil meluncur cepat, sangat efektif sebagai upaya untuk memukul kok.
4. Hindari berdiri dengan telapak kaki di lantai (bertapak) pada saat menunggu datangnya kok, atau pada saat bergerak untuk memukul kok. Baca Selengkapnya...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

syarat dan rukun haji

Syarat Haji

Islam
Baligh (dewasa)
Aqil ( berakal )
Merdeka (bukan budak)
Istitha’ah (mampu)

Rukun Haji

Ihram (niat)
Wukuf di Arafah
Thawaf Ifadhah
Sa’i
cukur
tertib

Wajib Haji

Ihram yakni niat berhaji dari Miqot
Mabit di Muzdalifah
Mabit di Mina
Melontar Jumroh Ula, Wustho dan Aqobah
Thawaf Wada’
Baca Selengkapnya...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS