JAKARTA (Pos Kota) – Tsunami yang menghantam Jepang, Jumat (11/3), tak sampai melanda Indonesia. Namun demikian, kepanikannya dirasakan oleh warga di beberapa wilayah seperti Sulawesi Utara (Sulut), Maluku Utara dan Papua.
Tiga daerah ini diperkirakan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan diterjang gelombang tsunami pada pukul 18:30.
Ternyata, di kawasan tersebut tinggi gelombang hanya berkisar antara 10-40 cm. Jauh dari perkiraan semula. Peringatan BMKG mengenai tsunami pun akhirnya dicabut.
Tak hanya di 3 daerah itu saja , situasi panik juga sempat dialami warga di pesisir pantai utara Jawa. Misalnya di Ancol, Banten, Muaragembong (Bekasi), Indramayu, hingga Pelabuhan Ratu. Pemantauan Pos Kota pada kemarin petang, pengunjung pantai Ancol yang semula tengah bersantai, mendadak panik ketika mendengar kabar ada tsunami di Jepang. Mereka buru-buru pulang. Lokasi wisata pinggir pantai ini pun mendadak sepi. Sejumlah pengunjung tampak buru-buru meninggalkannya.
“Saya tadinya tidak tahu ada tsunami Jepang. Setelah ditelepon dari rumah, saya baru tahu dan langsung cabut. Takut jadi korban,” kata Anggi, 25, warga Kelapa Gading.
Meski demikian, Direktur PT Pembangunan Jaya Ancol, Winarno, membantah tsunami di Jepang berdampak pada pengunjung. “Hari ini tidak mengalami penurunan, mungkin besok kita tidak tahu,” jelasnya.
0 komentar:
Posting Komentar